Baccarat Chemin De Fer: Aturan Permainan

Satu diantara dari sekian banyak wujud permainan Baccarat adalah versi Perancis yang disebut Chemin De Fer. Dalam versi permainan ini, enam kuota kartu lengkap dengan pola yang sama digunakan, dikocok jadi satu. Para pemain duduk mengelilingi meja yang dilengkapi keranjang dalam tengahnya untuk menerima kartu bekas. Kartu dikocok sambil Croupier dan kemudian kartu dibagikan dengan masing-masing pemain berhak mengocok secara bergantian. Setelah tabel dibagikan kepada setiap pemain di meja, Croupier amat lagi mengocok dek & kemudian menawarkan kartu kepada pemain di sebelah kirinya, yang kemudian memotong kartunya.

Dealer menempatkan di hadapannya jumlah yang bersedia dia pertaruhkan dan para pemain “membuat taruhannya”. Setiap pemain, dimulai dengan pemain dalam sebelah kanan dealer, berhak mengatakan “Banco”, yang berarti “pergi ke bank, ” untuk tampil melawan semua taruhan bankir. Jika tidak ada yang melakukannya, pada setiap pemain memasang taruhannya dalam hadapannya. Jika jumlah semuanya yang dipertaruhkan oleh pemain yang duduk tidak tentu dengan banyak yang tersedia di bank pada saat itu, orang2 lain yang berdiri dalam sekitar dapat melakukan taruhan tambahan. Jika lebih daripada jumlah yang ada di bank, pemain terdekat dengan bankir mempunyai preferensi hingga jumlah tersebut, bankir berhak menolak taruhan apa pun yang melebihi batas itu.

Bankir mulai membagikan 4 kartu menghadap ke bawah: yang baru, untuk para pemain, dalam sebelah kanan; yang ke-2 untuk dirinya sendiri; yang ketiga untuk para pemain, yang keempat untuk dirinya sendiri. Pemain yang mempunyai taruhan tertinggi mewakili pemain lainnya. Bila dua pemain memiliki kedudukan yang sama pada hal ini, pemain yang pertama pada rotasi mempunyai preferensi. Masing-masing kemudian melihat kartunya. Jika dia menemukan bahwa angka-angka tersebut menghasilkan angka sembilan alami, yang merupakan titik tertinggi dalam Baccarat, atau delapan, nilai tertinggi berikutnya, dia menaikkannya, mengumumkan angkanya dengan keras, dan tangan berada di ujung. Jika poin bankir lebih indah, taruhan pemain menjadi milik bank. Bila poin pemain lebih indah, bankir (atau bandarnya) membayar setiap pemain sejumlah taruhannya.

Taruhannya dibuat lagi, & permainan berlanjut. Jika bankir adalah pemenangnya, dia melaksanakan transaksi lagi. Jika sebaliknya, kartu hendak diteruskan ke pemain berikutnya secara berurutan, yang kemudian menjadi bankir pada gilirannya.

This article was written by admin